Wednesday, August 24, 2011

Menambahkan Fungsi Scroll pada Elemen Halaman

membuat fungsi scroll pada semua widget

Untuk membuat fungsi scroll pada elemen halaman /widget, setidaknya kamu harus mengerti wujud kerangka widget standar blogspot secara umum terlebih dahulu. Bentuk widget blogspot secara umum dapat digambarkan seperti ini:

<b:widget id='HTML1' locked='false' title='Pengikut' type='HTML'> 
     <b:includable id='main'> 
          <b:if cond='data:title != &quot;&quot;'> 
               <h2 class='title'><data:title/></h2> 
          </b:if> 
          <div class='widget-content'> 
               ... 
               ... 
               ... 
          </div> 
          <b:include name='quickedit'/> 
     </b:includable> 
</b:widget>

Berikut ini adalah keterangannya secara singkat:

  • id='HTML1' menunjukkan bahwa widget tersebut memiliki ID "HTML1". Kamu sangat membutuhkan ID ini untuk menentukan elemen mana yang akan diberi fungsi scroll.
  • Kode <h2 class='title'><data:title/></h2> mewakili judul widget, ciri ini sangat mudah dilihat mengingat peraturan resmi sebuah elemen judul harus selalu diapit oleh tag heading (dalam hal ini adalah <h2>)
  • <div class='widget-content'> ... </div> adalah elemen yang mewakili isi widget. Nah, elemen inilah yang nantinya akan kita jadikan sebagai objek sasaran.
  • <b:include name='quickedit'/> mewakili ikon wrench yang biasa kamu gunakan sebagai jalan pintas untuk mengedit elemen halaman dari halaman blog secara langsung.


Cara menerapkan fungsi scroll pada elemen halaman sebenarnya sangatlah sederhana. Kita hanya menggunakan deklarasi overflow:auto; dan menentukan tinggi maksimal sebuah konten widget secara bebas. Dalam CSS dapat dituliskan seperti ini:

#ID-WIDGET .widget-content {
  max-height:200px;
  overflow:auto;
}

Kamu tidak perlu mengecek Expand Template Widget untuk melakukan kegiatan dahsyat ini, karena di sini kamu telah menggunakan metode penerapan CSS secara tidak langsung yang notabene lebih aman. Letakkan kode CSS tersebut tepat di atas kode ]]></b:skin> atau </style>.
Ganti ID-WIDGET dengan ID widget yang kamu kehendaki untuk diberi fungsi scroll.

Sebagai contoh, kamu ingin menerapkan fungsi scroll ini pada elemen halaman Label seperti tampak pada gambar di atas, maka kamu harus mengganti kode ID-WIDGET dengan Label1 misalnya (tergantung dari ID widget masing-masing).
ID widget di depan kode .widget-content berfungsi untuk membatasi elemen mana yang akan terkena deklarasi overflow:auto;. Jika kamu ingin menerapkan fungsi scroll pada lebih dari satu elemen halaman dapat kamu tuliskan seperti ini:

#Label1 .widget-content,
#BlogArchive1 .widget-content,
#Followers1 .widget-content {
  max-height:200px;
  overflow:auto;
}

Tentukan tinggi maksimal konten widget dengan mengubah value dari properti max-height.
Klik Simpan Template.

Labels:

Tuesday, August 23, 2011

Membedakan Tampilan Komentar Administrator dengan Komentar Pengunjung - Blogspot

Posting ini sudah kadaluarsa.

tutorial membuat komentar admin beda warna atau tampilan

Inti dari proyek penghancuran template kita kali ini adalah dengan menerapkan sebuah tag kondisional versi lain selain tag kondisional halaman, yaitu tag kondisional authorisasi (sebut saja begitu). Bentuknya seperti ini:

<b:if cond='data:comment.author == data:post.author'>
  <!-- OBJEK -->
</b:if>

Kode <b:if cond='data:comment.author == data:post.author'> kira-kira dapat dibaca seperti ini: “Apabila penulis komentar adalah orang yang sama dengan penulis posting/Administrator situs maka…”

Nah, karena objek sasaran kita kali ini adalah tubuh posting komentar, maka kita harus mengapitkan tag kondisional tersebut di sekeliling elemen tubuh posting komentar. Pertanyaannya adalah, yang dimaksud sebagai elemen tubuh posting komentar itu yang mana??

Untuk itulah kamu harus memahami bagan posting komentar blogspot.

Dalam berkas templatemu, carilah sekumpulan kode yang tampak seperti ini:

<dl expr:class='data:post.avatarIndentClass' id='comments-block'>
  <b:loop values='data:post.comments' var='comment'>
    <dt expr:class='&quot;comment-author &quot; + data:comment.authorClass' expr:id='data:comment.anchorName'>
      <b:if cond='data:comment.favicon'>
        <img expr:src='data:comment.favicon' height='16px' style='margin-bottom:-2px;' width='16px'/>
      </b:if>
      <a expr:name='data:comment.anchorName'/>
      <b:if cond='data:blog.enabledCommentProfileImages'>
        <data:comment.authorAvatarImage/>
      </b:if>
      <b:if cond='data:comment.authorUrl'>
        <a expr:href='data:comment.authorUrl' rel='nofollow'><data:comment.author/></a>
      <b:else/>
        <data:comment.author/>
      </b:if>
      <data:commentPostedByMsg/>
    </dt>
    <dd class='comment-body' expr:id='data:widget.instanceId + data:comment.cmtBodyIdPostfix'>
      <b:if cond='data:comment.isDeleted'>
        <span class='deleted-comment'><data:comment.body/></span>
      <b:else/>
        <p><data:comment.body/></p>
      </b:if>
    </dd>
    <dd class='comment-footer'>
      <span class='comment-timestamp'>
        <a expr:href='data:comment.url' title='comment permalink'>
          <data:comment.timestamp/>
        </a>
        <b:include data='comment' name='commentDeleteIcon'/>
      </span>
    </dd>
  </b:loop>
</dl>

Seluruh kode di atas dapat didefinisikan sebagai satu unit posting komentar. Ada beberapa buah kode yang Saya warnai. Itu adalah kode-kode yang harus kamu pahami maknanya:

KodePerwakilan
<data:comment.authorAvatarImage/>Mewakili foto profil
<data:comment.author/>Mewakili nama komentator
<data:commentPostedByMsg/>Mewakili kata “mengatakan...” atau “said...”
<data:comment.body/>Mewakili isi komentar
<b:include data='comment' name='commentDeleteIcon'/>Mewakili simbol tempat sampah yang biasa digunakan untuk menghapus komentar
<data:comment.timestamp/>Mewakili tanggal penerbitan komentar

Dari tabel tersebut kita tahu bahwa elemen <data:comment.body/> adalah tubuh posting komentar yang Saya maksudkan. Dan tahap pertama untuk mengubah tampilan komentar administrator adalah dengan mengapit kode tersebut saja dengan tag kondisional yang Saya tuliskan tadi. Namun, agar komentar nonadministrator tidak menghilang karena tag kondisional, kamu juga harus memecah elemen tersebut menjadi dua. Satu digunakan sebagai perwakilan komentar administrator, satunya lagi digunakan sebagai perwakilan komentar nonadministrator.

Kita cari elemen <data:comment.body/> yang masih bebas yaitu yang berada di tempat paling bawah:

  ...
    ...
      <data:comment.body/>
    </p>
  </b:if>
</dd>

Ganti kode yang Saya beri tanda dengan kode ini:

<b:if cond='data:comment.author == data:post.author'>
  <div class='komentar-admin'><data:comment.body/></div>
</b:if>
<b:if cond='data:comment.author != data:post.author'>
  <data:comment.body/>
</b:if>

Dari kode di atas bisa kamu lihat bahwa Saya telah memecah elemen <data:comment.body/> menjadi dua. satu Saya bebaskan, dan yang satunya lagi Saya apit dengan kode <div class='komentar-admin'> ... </div>.

Pada elemen yang Saya apitkan terdapat kelas komentar-admin. Nah, dengan modal kelas itulah kamu bisa membuat perbedaan tampilan komentar. Salin kode CSS di bawah ini, kemudian letakkan di atas kode ]]></b:skin> atau </style>:

.komentar-admin {
  color:red;
  font-size:120%;
}

Kode di atas akan membuat teks komentar administrator berubah warna menjadi merah dan sedikit membesar. Untuk efek-efek tampilan lainnya bisa kamu pelajari dalam di blog ini.

Selesai. Klik Simpan Template.

Catatan: Hendaknya saat kamu menerapkan modifikasi ini, jangan sekali-kali kamu mengganti nama tampilan (penanda tangan) terbitan postingmu. Hal ini akan membuat sistem pembedaan tampilan ini menjadi tidak berfungsi. Sekali Taufik Nurrohman, harus tetap dituliskan sebagai Taufik Nurrohman. Jangan diganti-ganti, meski sekedar membubuhkan simbol-simbol tertentu di samping namamu.

Labels: , ,

Monday, August 22, 2011

CSS Margin dan Padding

tutorial css margin dan padding

Secara sederhana, margin dapat didefinisikan sebagai kerenggangan antara area dengan daerah luar, sedangkan padding adalah kerenggangan antara area dengan objek di dalamnya.

Deklarasi margin dan padding dapat dituliskan seperti ini:

  • margin:5px;
  • padding:5px;

5px adalah contoh value dari properti margin dan padding. Selain ukuran kerenggangan dalam piksel, ukuran margin dan padding juga dapat ditentukan dengan satuan em, pt ataupun %, meskipun sebenarnya ada juga satuan pengukuran yang lainnya. Kamu bahkan bisa menuliskan ukuran kerenggangan negatif seperti -5px, -100px, dll.

Margin dan padding dapat dipecah menjadi empat bagian seperti ini:

DeklarasiKeterangan
margin-top:5px;Menentukan margin sebelah atas sebesar 5 piksel
margin-right:5px;Menentukan margin sebelah kanan sebesar 5 piksel
margin-bottom:5px;Menentukan margin sebelah bawah sebesar 5 piksel
margin-left:5px;Menentukan margin sebelah kiri sebesar 5 piksel
padding-top:5px;Menentukan padding sebelah atas sebesar 5 piksel
padding-right:5px;Menentukan padding sebelah kanan sebesar 5 piksel
padding-bottom:5px;Menentukan padding sebelah bawah sebesar 5 piksel
padding-left:5px;Menentukan padding sebelah kiri sebesar 5 piksel

Atau kamu juga bisa menggunakan cara yang lebih praktis, yaitu dengan menggabungkan keempat pengukuran kerenggangan yang berbeda dalam satu properti margin/padding saja seperti ini:

DeklarasiKeterangan
margin:1px 2px 3px 4px;Margin atas: 1 piksel
Margin kanan: 2 piksel
Margin bawah: 3 piksel
Margin kiri: 4 piksel
margin:1px 2px 3px; Margin atas: 1 piksel
Margin kanan dan kiri: 2 piksel
Margin bawah: 3 piksel
margin:2px 4px;Margin vertikal (atas dan bawah): 2 piksel
Margin horizontal (kanan dan kiri): 4 piksel
padding:1px 2px 3px 4px;Padding atas: 1 piksel
Padding kanan: 2 piksel
Padding bawah: 3 piksel
Padding kiri: 4 piksel
padding:1px 2px 3px;Padding atas: 1 piksel
Padding kanan dan kiri: 2 piksel
Padding bawah: 3 piksel
padding:2px 4px;Padding vertikal (atas dan bawah): 2 piksel
Padding horizontal (kanan dan kiri): 4 piksel

Labels: ,

Menu Navigasi Bertingkat dengan Efek, Versi Scriptiny

Salah satu kelebihan menu navigasi ini dibandingkan dengan menu navigasi yang lain adalah berkas JavaScriptnya yang sangat ringan, bahkan kamu sama sekali tidak membutuhkan JQuery untuk menciptakan efek pemunculan sub-sub menu yang lembut:


Cukup dua langkah perombakan saja yang kamu perlukan untuk menyelesaikan proyek ini:
Pertama-tama, masuklah ke tab Rancangan kemudian pilih Edit HTML.
Salin baris CSS dan script ini, kemudian letakkan tepat di atas kode </head>:

<style type='text/css'>
/*
Tema: LEGO
Oleh: http://hompimpaalaihumgambreng.blogspot.com
*/
ul.menu               {list-style:none;margin:10px 0;padding:0;height:33px;background-color:#A10000;font:11px Verdana,Arial;}
ul.menu *             {margin:0;padding:0;}
ul.menu a             {display:block;text-decoration:none;color:#7eb7fb;}
ul.menu li            {position:relative;float:left;}
ul.menu ul            {position:absolute;z-index:100;top:32px;left:0;background-color:#7eb7fb;display:none;opacity:0;list-style:none;-webkit-box-shadow:0 3px 5px #aaa;-moz-box-shadow:0 3px 5px #aaa;box-shadow:0 3px 5px #aaa;}
ul.menu ul li         {position:relative;border:0;width:150px;margin:0;}
ul.menu ul li a       {display:block;padding:7px 15px 7px;background-color:#084a9b;color:#7eb7fb;}
ul.menu ul li a:hover {background-color:#ffe30a;color:#fff;}
ul.menu ul ul         {left:150px;top:-1px;}
ul.menu .menulink     {padding:10px 15px 10px;font-weight:bold;text-transform:uppercase;background:#A10000;color:#fb9d9d;}
ul.menu .menulink:hover,
ul.menu .menuhover    {background:#449400;color:#caecac;}
ul.menu .sub          {background:#084a9b url(http://2.bp.blogspot.com/-x-_lO7zXjg4/Tk453ebAeHI/AAAAAAAAAvE/XXjrwOz0MbM/s1600/arrowgambreng.gif) 138px 10px no-repeat;color:#7eb7fb;}
ul.menu .sub:hover    {color:#fff;}
</style>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
var menu=function(){var t=15,z=500,s=6,a;
function dd(n){this.n=n; this.h=[]; this.c=[]}
dd.prototype.init=function(p,c){a=c; var w=document.getElementById(p), s=w.getElementsByTagName('ul'), l=s.length, i=0;
for(i;i<l;i++){var h=s[i].parentNode; this.h[i]=h; this.c[i]=s[i];
h.onmouseover=new Function(this.n+'.st('+i+',true)');
h.onmouseout=new Function(this.n+'.st('+i+')');}}
dd.prototype.st=function(x,f){var c=this.c[x], h=this.h[x], p=h.getElementsByTagName('a')[0];
clearInterval(c.t); c.style.overflow='hidden';
if(f){p.className+=' '+a;
if(!c.mh){c.style.display='block'; c.style.height=''; c.mh=c.offsetHeight; c.style.height=0}
if(c.mh==c.offsetHeight){c.style.overflow='visible'}
else{c.style.zIndex=z; z++; c.t=setInterval(function(){sl(c,1)},t)}}else{p.className=p.className.replace(a,''); c.t=setInterval(function(){sl(c,-1)},t)}}
function sl(c,f){var h=c.offsetHeight;
if((h<=0&&f!=1)||(h>=c.mh&&f==1)){if(f==1){c.style.filter=''; c.style.opacity=1; c.style.overflow='visible'}
clearInterval(c.t); return}
var d=(f==1)?Math.ceil((c.mh-h)/s):Math.ceil(h/s), o=h/c.mh;
c.style.opacity=o; c.style.filter='alpha(opacity='+(o*100)+')';
c.style.height=h+(d*f)+'px'}
return{dd:dd}}();
//]]>
</script>

Terakhir tinggal meletakkan kerangka objeknya saja. Salin kode di bawah ini, kemudian letakkan di tempat dimana kamu menginginkan menu navigasi ini ditampilkan:

<ul class='menu' id='menugambreng'>
     <li><a href='#' class='menulink'>BERANDA</a></li>

     <li><a href='#' class='menulink'>PROFIL</a>
          <ul>
               <li><a href='#'>Item Navigasi 1</a></li>
               <li><a href='#' class='sub'>Item Navigasi 2</a>
                    <ul>
                         <li><a href='#'>Item Navigasi 2 1</a></li>
                         <li><a href='#'>Item Navigasi 2 2</a></li>
                         <li><a href='#'>Item Navigasi 2 3</a></li>
                         <li><a href='#'>Item Navigasi 2 4</a></li>
                         <li><a href='#'>Item Navigasi 2 5</a></li>
                    </ul>
               </li>
               <li><a href='#' class='sub'>Item Navigasi 3</a>
                    <ul>
                         <li><a href='#'>Item Navigasi 3 1</a></li>
                         <li><a href='#'>Item Navigasi 3 2</a></li>
                         <li><a href='#' class='sub'>Item Navigasi 3 3</a>
                              <ul>
                                   <li><a href='#'>Item Navigasi 3 3 1</a></li>
                                   <li><a href='#'>Item Navigasi 3 3 2</a></li>
                                   <li><a href='#'>Item Navigasi 3 3 3</a></li>
                                   <li><a href='#'>Item Navigasi 3 3 4</a></li>
                                   <li><a href='#'>Item Navigasi 3 3 5</a></li>
                                   <li><a href='#'>Item Navigasi 3 3 6</a></li>
                              </ul>
                         </li>
                         <li><a href='#'>Item Navigasi 3 4</a></li>
                    </ul>
               </li>
               <li><a href='#'>Item Navigasi 4</a></li>
               <li><a href='#'>Item Navigasi 5</a></li>
          </ul>
     </li>

     <li><a href='#' class='menulink'>SUNTING</a></li>

     <li><a href='#' class='menulink'>PENJAHAT</a>
          <ul>
               <li><a href='#'>Item Navigasi 1</a></li>
               <li><a href='#' class='sub'>Item Navigasi 2</a>
                    <ul>
                         <li><a href='#'>Item Navigasi 2 1</a></li>
                         <li><a href='#'>Item Navigasi 2 2</a></li>
                         <li><a href='#'>Item Navigasi 2 3</a></li>
                    </ul>
               </li>
          </ul>
     </li>

     <li><a href='#' class='menulink'>TAI KUCING</a>
          <ul>
               <li><a href='#'>Item Navigasi 1</a></li>
               <li><a href='#'>Item Navigasi 2</a></li>
               <li><a href='#'>Item Navigasi 3</a></li>
               <li><a href='#'>Item Navigasi 4</a></li>
               <li><a href='#'>Item Navigasi 5</a></li>
               <li><a href='#' class='sub'>Item Navigasi 6</a>
                    <ul>
                         <li><a href='#'>Item Navigasi 6 1</a></li>
                         <li><a href='#'>Item Navigasi 6 2</a></li>
                    </ul>
               </li>
               <li><a href='#'>Item Navigasi 7</a></li>
               <li><a href='#'>Item Navigasi 8</a></li>
               <li><a href='#'>Item Navigasi 9</a></li>
               <li><a href='#'>Item Navigasi 10</a></li>
          </ul>
     </li>
</ul>
<script type='text/javascript'>
var menu=new menu.dd('menu');
menu.init('menugambreng','menuhover');
</script>

Pelajari beberapa alternatif peletakan menu navigasi di sini »
Klik Simpan Template. Sekarang kita masuk ke tahap penyesuaian.

Catatan Tambahan:

  • Setiap menu utama (warna merah) setidaknya harus memiliki atribut class='menulink' pada masing-masing elemen <a> utama.
  • Untuk memunculkan simbol panah berwarna hitam yang menjadikan indikator keberadaan sub-sub menu cukup dengan menambahkan atribut class='sub' pada tiap-tiap elemen <a> yang diinginkan.
  • Mengubah kecepatan animasi juga bisa dilakukan dengan mengutak-atik angka-angka yang terdapat pada variabel var t=15,z=500,s=6


Labels: ,

Saturday, August 20, 2011

Cara Membuat Efek Salju di Blog

efek salju di blog

Untuk membuat efek salju, pertama-tama masuklah ke tab Rancangan kemudian tambahkan sebuah elemen halaman HTML/JavaScript.
Salin script ini, kemudian letakkan di dalam formulirnya:

<script src="http://hompimpa.googlecode.com/files/efeksalju.js" type="text/javascript"></script>

Klik Simpan.
Maka kamu akan mendapatkan efek salju persis seperti di halaman ini:


Labels: ,

Friday, August 19, 2011

Sidebar Hanya Tampil Selain pada Halaman Artikel

Beberapa orang mungkin merasa sedikit pusing ketika menemui sebuah situs dengan elemen halaman yang super komplit di segala penjuru, baik di sisi kanan maupun sisi kiri artikel. Mungkin tujuanmu memang baik, yaitu menyediakan semua fasilitas yang ada kepada para pembaca. Monitoring komentar, posting terbaru, daftar isi, ikon-ikon jejaring sosial dan masih banyak lagi. Tapi kalian harus ingat satu hal terpenting mengenai apa itu blog: ARTIKEL!

Jangan sampai mata para pembaca gentayangan melirik sisi kiri dan kanan artikel (yang kebetulan dipenuhi oleh gambar gadis-gadis cantik), sementara artikel itu sendiri dilupakan. Sangat tidak menyenangkan apabila pada akhirnya kamu menemukan komentar-komentar yang tidak bermutu di dalam artikelmu.

Kadangkala, seseorang memutuskan untuk menuliskan komentar dahsyat tidak semata-mata karena mereka tidak menyukai artikelmu, tetapi tidak jarang juga karena mereka merasa kebingungan.

Sidebar. Sebuah blok kecil dalam blog yang seharusnya menjadi prioritas pandangan ke dua justru menjadi berkuasa penuh karena munculnya godaan-godaan setan pernak-pernik blog yang merajalela merangsang nafsu birahi umat manusia di muka bumi ini. Jika kalian merasa bahwa sidebar di blogmu itu sangat mengganggu, ayo kita hilangkan saja!

Jangan khawatir, di sini kita akan menghilangkannya dengan , jadi sidebar hanya akan menghilang pada halaman tertentu saja.

Pertama-tama, masuklah ke tab Rancangan kemudian pilih Edit HTML.

Cari baris kode yang kurang lebih tampak seperti ini:

<div id='sidebar-wrapper'> 
    <b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'> 
        <b:widget id='Label1' locked='false' title='Kategori Posting' type='Label'/> 
        <b:widget id='BlogArchive1' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'/> 
        <b:widget id='Text1' locked='false' title='Obrolan Monyet' type='Text'/> 
    </b:section> 
</div>

Sisipkan tag kondisional halaman item di luar elemen tersebut, sehingga tag kondisional tersebut sekarang berperan sebagai pembungkus sidebar. Seperti ini:

<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'> 
    <div id='sidebar-wrapper'> 
        <b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'> 
            <b:widget id='Label1' locked='false' title='Kategori Posting' type='Label'/> 
            <b:widget id='BlogArchive1' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'/> 
            <b:widget id='Text1' locked='false' title='Obrolan Monyet' type='Text'/> 
        </b:section> 
    </div>
</b:if>

Klik Simpan Template.

Sebagai catatan, atribut id='sidebar-wrapper' itu tidak mutlak, setiap template mempunyai ID-nya masing-masing. Intinya adalah, kamu cari saja elemen <b:section> yang memiliki class='sidebar', kemudian temukan elemen divisi yang menjadi pembungkus dari tulang-belulang sidebar tersebut. Terakhir tinggal letakkan saja tag kondisional di luar objek tersebut.

Widget-widget yang berada di dalam seksi sidebar juga bisa menjadi panduan yang baik.

Berikut ini adalah contoh tampilan saat awal pertama kamu mengunjungi blogmu:

tutorial cara menampilkan sidebar hanya di halaman muka
Halaman depan.


Setelah kamu memasuki halaman artikel (menekan tombol Baca Selengkapnya atau link Komentar), maka hasil tampilannya akan berubah menjadi seperti ini:

sidebar hanya tampil di halaman muka
Setelah masuk ke halaman item.

Labels: , ,

Saturday, August 13, 2011

Elemen Halaman Hanya Tampil pada Halaman Tertentu

widget hanya tampil pada halaman tertentu

Tutorial ini sangat erat hubungannya dengan pemahaman tag kondisional. Oleh karena itu, jika kamu masih belum mengerti tentang apa itu tag kondisional, lebih baik pelajari dulu dasar-dasar pengertiannya . Salah satu solusi terbaik untuk mengatasi masalah beban muat halaman adalah dengan mengatur pemuatan elemen. Dengan cara mengatur pemuatan elemen-elemen halaman, maka secara tidak langsung kamu telah menciptakan sebuah sistem preload/penundaan muat beban yang efektif dalam hal efisiensi waktu dan penampilan halaman.
Sebelum melangkah lebih jauh, pertama-tama Saya perkenalkan dulu kerangka-kerangka sistemnya seperti ini:

Perintah Positif:

Widget Hanya Tampil pada Halaman Muka

<style type='text/css'>
     <b:if cond='data:blog.url != data:blog.homepageUrl'>
          #ID-WIDGET {display:none;}
     </b:if>
</style>

Widget Hanya Tampil pada Halaman Item

<style type='text/css'>
     <b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'>
          #ID-WIDGET {display:none;}
     </b:if>
</style>

Widget Hanya Tampil pada Halaman Arsip

<style type='text/css'>
     <b:if cond='data:blog.pageType != &quot;archive&quot;'>
          #ID-WIDGET {display:none;}
     </b:if>
</style>

Widget Hanya Tampil pada Halaman Statis

<style type='text/css'>
     <b:if cond='data:blog.pageType != &quot;static_page&quot;'>
          #ID-WIDGET {display:none;}
     </b:if>
</style>

Widget Hanya Tampil pada Halaman Indeks

<style type='text/css'>
     <b:if cond='data:blog.pageType != &quot;index&quot;'>
          #ID-WIDGET {display:none;}
     </b:if>
</style>

Widget Hanya Tampil pada Halaman Label

<style type='text/css'>
     #ID-WIDGET {display:none;}
     <b:if cond='data:blog.searchLabel'>
          #ID-WIDGET {display:block !important;}
     </b:if>
</style>

Widget Hanya Tampil pada Halaman yang Telah Ditentukan

<style type='text/css'>
     <b:if cond='data:blog.url != &quot;URL HALAMAN&quot;'>
          #ID-WIDGET {display:none;}
     </b:if>
</style>

Perintah Negatif:

Widget Hanya Tampil Selain di Halaman Muka

<style type='text/css'>
     <b:if cond='data:blog.url == data:blog.homepageUrl'>
          #ID-WIDGET {display:none;}
     </b:if>
</style>

Widget Hanya Tampil Selain di Halaman Item

<style type='text/css'>
     <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
          #ID-WIDGET {display:none;}
     </b:if>
</style>

Widget Hanya Tampil Selain di Halaman Arsip

<style type='text/css'>
     <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;archive&quot;'>
          #ID-WIDGET {display:none;}
     </b:if>
</style>

Widget Hanya Tampil Selain di Halaman Statis

<style type='text/css'>
     <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;static_page&quot;'>
          #ID-WIDGET {display:none;}
     </b:if>
</style>

Widget Hanya Tampil Selain di Halaman Indeks

<style type='text/css'>
     <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;index&quot;'>
          #ID-WIDGET {display:none;}
     </b:if>
</style>

Widget Hanya Tampil Selain di Halaman Label

<style type='text/css'>
     <b:if cond='data:blog.searchLabel'>
          #ID-WIDGET {display:none;}
     </b:if>
</style>

Widget Hanya Tampil selain di Halaman yang Telah Ditentukan

<style type='text/css'>
     <b:if cond='data:blog.url == &quot;URL HALAMAN&quot;'>
          #ID-WIDGET {display:none;}
     </b:if>
</style>

Cukup salin kode-kode yang kamu perlukan saja, kemudian letakkan tepat di atas kode </head>. Ganti kode ID_WIDGET dengan ID widget blogmu.

Apa yang dimaksud dengan ID widget?

Oke, sekarang carilah baris-baris kode yang tampak seperti ini dalam templatemu:

<b:widget id='HTML3' locked='false' title='Waktu Indonesia Barat' type='HTML'/>
<b:widget id='HTML1' locked='false' title='Baru - Baru Ini' type='HTML'/>
<b:widget id='PopularPosts1' locked='false' title='Populer' type='PopularPosts'/>
<b:widget id='Image1' locked='false' title='Sementara Itu' type='Image'/>
<b:widget id='BlogArchive1' locked='false' title='Arsip Buku' type='BlogArchive'/>
<b:widget id='Label1' locked='false' title='Halaman' type='Label'/>
<b:widget id='LinkList1' locked='false' title='Daftar Bacaan' type='LinkList'/>

Kode-kode yang Saya beri warna hijau itulah yang dimaksud sebagai ID widget.

Sebagai contoh, kamu ingin menampilkan widget arsip hanya pada halaman arsip saja, maka kodenya harus kamu ubah menjadi seperti ini:

<style type='text/css'>
     <b:if cond='data:blog.pageType != &quot;archive&quot;'>
          #BlogArchive1 {display:none;}
     </b:if>
</style>

Mengatur penampilan widget lebih dari satu tag kondisional dapat kamu tuliskan seperti ini:

<style type='text/css'>
     <b:if cond='data:blog.pageType != &quot;archive&quot;'>
          #BlogArchive1 {display:none;}
     </b:if>
     <b:if cond='data:blog.url == data:label.url'>
          #Label1 {display:none;}
     </b:if>
     <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
          #LinkList1 {display:none;}
     </b:if>
</style>

Mengatur penampilan beberapa widget sekaligus hanya dalam satu macam kondisi halaman dapat kamu tuliskan seperti ini:

<style type='text/css'>
     <b:if cond='data:blog.pageType != &quot;archive&quot;'>
          #BlogArchive1, #Label1, #HTML6 {display:none;}
     </b:if>
</style>
Simpan perubahan templatemu.

Labels: , ,

Friday, August 12, 2011

Tag Kondisional Tingkat Lanjut

Pembaharuan: 28 Oktober 2012

tutorial dan referensi tag kondisional blogspot lengkap

« Bab Sebelumnya - Selain tag kondisional halaman muka, ada juga beberapa tag kondisional lain seperti ini:

Tag Kondisional Halaman Kesalahan/Error Page

Halaman kesalahan/error page adalah halaman yang tidak ditemukan. URL yang tidak benar dan mengarah kepada sesuatu yang tidak pernah ada pada blog kita:

Tag kondisionalnya adalah seperti ini:

<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;error_page&quot;'>
     OBJEK 
</b:if>

Tutorial selengkapnya mengenai tag kondisional ini bisa Anda baca di sini.

Tag Kondisional Halaman Muka/Homepage

Halaman muka/homepage adalah tipe halaman murni, yang masih bersih dari cabang URL seperti ini:

Tag kondisionalnya adalah seperti ini:

<b:if cond='data:blog.url == data:blog.homepageUrl'> 
     OBJEK 
</b:if>

Tag Kondisional Halaman Item

Halaman item adalah tipe halaman yang akan selalu berakhir pada nama berkas, seperti ini:

Tag kondisionalnya adalah seperti ini:

<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'> 
     OBJEK 
</b:if>

Tag Kondisional Halaman Arsip

Ciri khusus halaman arsip adalah halaman muka yang diikuti oleh cabang URL tahun dan tanggal, namun tidak sampai kepada nama berkas halaman item, hanya sampai pada URL dengan akhir cabang archive.html di ekornya. Seperti ini:

Tag kondisionalnya adalah seperti ini:

<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;archive&quot;'> 
     OBJEK 
</b:if>

Tag Kondisional Halaman Statis

Halaman statis adalah jenis halaman spesial dari Blogger yang akan berakhir pada nama berkas, namun saat halaman tersebut telah terbit halaman tersebut tidak akan masuk dalam daftar arsip blog, seperti ini:

Tag kondisionalnya adalah seperti ini:

<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;static_page&quot;'> 
     OBJEK 
</b:if>

Tag Kondisional Halaman Indeks

Halaman indeks adalah semua jenis halaman yang bukan halaman item:

Tag kondisionalnya adalah seperti ini:

<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;index&quot;'>
     OBJEK 
</b:if>

Tag Kondisional Halaman Label

Halaman label adalah tipe halaman hasil sortir label posting, yang umumnya diawali dengan cabang search/label/ kemudian diakhiri dengan kata kunci label, seperti ini:

Tag kondisionalnya adalah seperti ini:

<b:if cond='data:blog.searchLabel'>
     OBJEK 
</b:if>

Tag Kondisional Halaman Tertentu

Tag kondisional ini digunakan jika kamu ingin menampilkan atau menyembunyikan objek pada tipe halaman tertentu yang bersifat sangat spesial. Tag kondisionalnya adalah seperti ini:

<b:if cond='data:blog.url == &quot;URL HALAMAN&quot;'>
     OBJEK 
</b:if>

Tag Kondisional Halaman Label Tertentu

Sama dengan tag kondisional halaman label, hanya saja dengan nama label tertentu:

<b:if cond='data:blog.searchLabel == &quot;Liburan&quot;'>
    Saya akan tampil di halaman label `Liburan`
</b:if>

Pola URL halaman label:

Tag Kondisional Halaman Pencarian

Halaman pencarian adalah tipe halaman hasil pencarian, yaitu halaman yang akan terbuka ketika kamu mengetik kata kunci pencarian pada kotak pencarian blog:

<b:if cond='data:blog.searchQuery == &quot;css&quot;'>
    Saya akan tampil di halaman pencarian yang memiliki kata kunci `css`
</b:if>

Pola URL halaman pencarian:

Labels: , ,

Thursday, August 11, 2011

Pemahaman Tag Kondisional Tingkat Pertama

Tag Kondisional Blogspot

Tag Kondisional/Conditional Tag adalah tag yang digunakan untuk mengatur elemen-elemen tertentu agar tampil atau tidak tampil, berfungsi atau tidak berfungsi dalam halaman spesifik yang telah ditentukan. Ada begitu banyak bentuk tag kondisional dalam dunia kode, namun di sini Saya hanya akan menjelaskan tentang tag kondisional untuk platform blogspot.

BAB 1: Membaca Tag Kondisional

Berikut ini adalah sebuah contoh tag kondisional halaman yang paling umum digunakan:

<b:if cond='data:blog.url == data:blog.homepageUrl'>OBJEK1</b:if>

Tag kondisional selalu diawali dengan tag <b:if> dan ditutup dengan tag </b:if>. Setiap tag <b:if> memiliki atribut cond. Atribut cond bisa dibilang adalah penentu/penunjuk yang digunakan untuk menunjukkan suatu kondisi. Kode data:blog.url == data:blog.homepageUrl adalah nilai atribut yang menjelaskan maksud dari kondisi/condition yang diinginkan.

Kode data:blog.url adalah suatu pernyataan yang mewakili keadaan URL sebuah halaman, sementara kode data:blog.homepageUrl adalah perwakilan dari URL halaman muka (homepage). Misalnya begini: kamu memiliki sebuah blog dengan alamat http://silitpitik.blogspot.com, maka kode data:blog.homepageUrl dapat diartikan sebagai http://silitpitik.blogspot.com.

Jika keseluruhan kode di atas diterjemahkan, maka akan menghasilkan kalimat seperti ini:

TAG KONDISIONALARTI KODE
<b:if cond='data:blog.url == data:blog.homepageUrl'>
OBJEK1
</b:if>
Jika keadaan halaman saat ini sama dengan URL halaman muka/homepage, maka OBJEK1 akan ditampilkan/difungsikan.

Kamu juga bisa memutarbalikkan fungsi tag kondisional hanya dengan mengganti pembandingnya saja. Secara normal, sebuah pembanding dapat dituliskan sebagai == yang berarti "sama dengan" atau "menyetujui keadaan". Kode pembanding tersebut juga dapat kita balik menjadi != yang berarti "tidak sama dengan" atau "bukan" seperti ini:

<b:if cond='data:blog.url != data:blog.homepageUrl'>OBJEK1</b:if>

Jika keseluruhan kode di atas diterjemahkan, maka akan menghasilkan kalimat seperti ini:

TAG KONDISIONALARTI KODE
<b:if cond='data:blog.url != data:blog.homepageUrl'>
OBJEK1
</b:if>
OBJEK1 hanya akan ditampilkan apabila keadaan halaman saat ini tidak sama dengan halaman muka/homepage.

BAB 2: Penerapan Tag Kondisional

Ada dua cara penerapan tag kondisional, yaitu dengan cara menerapkannya secara langsung pada objek sasaran, atau menerapkannya secara tidak langsung dengan memanfaatkan kemampuan CSS.

Penerapan Kondisi Secara Langsung

Penerapan kondisi secara langsung dapat dilakukan dengan cara mengapit objek tersebut dengan tag kondisional seperti ini:

TAG KONDISIONALARTI KODE
<b:if cond='data:blog.url == data:blog.homepageUrl'>
OBJEK1
</b:if>
Jika keadaan halaman saat ini sama dengan URL halaman muka/homepage, maka OBJEK1 akan ditampilkan/difungsikan.

Penerapan Kondisi Secara Tidak Langsung

Penerapan kondisi secara tidak langsung dilakukan dengan cara mengapitkan tag kondisional pada kode CSS selektor objek yang menjadi sasarannya. Untuk menghilangkan objek sasaran, digunakanlah deklarasi display:none; seperti ini:

TAG KONDISIONALARTI KODE
<b:if cond='data:blog.url != data:blog.homepageUrl'>
<style type='text/css'>
#objek1{display:none;}
</style>
</b:if>

......

<div id='objek1'>OBJEK1</div>
Seluruh elemen yang memiliki ID objek1 akan disembunyikan apabila keadaan halaman saat ini tidak sama dengan halaman muka/homepage.

Pernyataan di atas pada prinsipnya mempunyai makna yang sama dengan: "OBJEK1 hanya akan ditampilkan apabila keadaan halaman saat ini sedang berada di halaman muka/homepage".

Penerapan tag kondisional secara tidak langsung ini memang sedikit membingungkan, tapi sangat berguna apabila kamu mengalami kesulitan dalam menentukan bahwa sekumpulan kode yang sedang kamu lihat sekarang adalah sebuah kesatuan objek.

Maksudnya begini: Menentukan tag <div> pembuka memang sangat mudah, karena dalam tiap-tiap tubuh tag pembuka pasti terdapat atribut id='' atau class='' yang memiliki nilai tertentu yang tentunya spesifik. Namun menentukan di mana kode yang menjadi </div> penutup dari divisi yang dimaksud tidaklah semudah itu.

Labels: , ,

Wednesday, August 10, 2011

Cara Memperganteng Blog Pager/Navigasi Halaman Blogspot

blog pager navigasi blogspot halaman

Untuk menciptakan navigasi halaman blog dengan tampilan yang luar biasa ganteng seperti ini, pertama-tama masuklah ke tab Rancangan kemudian pilih Edit HTML.

Cari kode yang tampak seperti ini:

]]></b:skin>

atau seperti ini:

</style>

Salin kode di bawah ini, kemudian letakkan tepat di atasnya:

#blog-pager {line-height:40px !important}

#blog-pager-older-link a,
#blog-pager-newer-link a,
#blog-pager a.home-link {
  padding:5px 10px;
  margin:2px 7px;
  text-align:center;
  background:#278100 url('http://4.bp.blogspot.com/-445SkQ6EG9g/TkIRpduys0I/AAAAAAAAAqI/1uUZnx_-3FY/s1600/rumput.png') repeat-x 0 -1px;
  border:2px solid white;
  text-decoration:none;
  font:normal bold 13px Arial,Sans-Serif;
  color:white;
  text-shadow:1px 1px 1px #278100,0 0 5px #278100;
  -webkit-box-shadow:0 1px 3px #aaa;
  -moz-box-shadow:0 1px 2px #aaa;
  box-shadow:0 1px 2px #aaa;
  -webkit-border-radius:.5em;
  -moz-border-radius:.5em;
  border-radius:.5em;
} 

#blog-pager-older-link a:hover,
#blog-pager-newer-link a:hover,
#blog-pager a.home-link:hover {
  position:relative;
  top:-1px;
  color:black;
  background-position:0 0;
} 

#blog-pager-older-link a:active,
#blog-pager-newer-link a:active,
a.home-link:active {
  position:relative;
  top:1px;
  background-position:0 -2px;
}

Klik Simpan Template.

Warna dominan yang disarankan untuk mengimbangi tampilannya adalah: #f5f8d8

Hasil tampilan akhirnya kira-kira akan tampak seperti ini:

Labels: , ,

Monday, August 8, 2011

Smooth Scroll Back To Top dengan JQuery

Edit: Untuk versi yang lebih praktis bisa Anda baca di sini

smooth scroll jquery

Smooth scroll back to top, adalah sebuah alternatif lain selain pembuatan elemen back to top biasa yang hanya akan mengantarkan Anda menuju ke atas saja tanpa adanya pemberian efek cantik. Untuk membuat tombol back to top biasa caranya sangat sederhana, yaitu dengan cara membuat sebuah tag hyperlink yang memiliki nilai href="#", sekedar untuk mengarahkan Anda ke atas. Intinya adalah, setiap kali Anda membuat sebuah link kosong, maka link tersebut secara otomatis akan membawa Anda menuju ke atas setiap kali Anda mengekliknya, seperti ini:

<a href='#'>Back to Top</a>

Tapi jika situs Anda sudah dilengkapi dengan JQuery, kenapa masih mencoba untuk menggunakan cara lama? Padahal sebuah paket JQuery bisa saja membuat puluhan efek dengan cara yang sangat singkat. Anda bisa melihat cara kerja sistem ini dengan mengeklik tombol di bawah ini:


Untuk membuatnya, pertama-tama masuklah ke Tab Rancangan kemudian tambahkan sebuah elemen halaman HTML/JavaScript:

widget HTML/JavaScript

Salin kode di bawah ini, kemudian letakkan ke dalam formulirnya:

<script src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.3.2/jquery.min.js" type="text/javascript"/> 
<script type="text/javascript"> 
var scrolltotop={setting:{startline:100,scrollto:0,scrollduration:1e3,fadeduration:[500,100]},controlHTML:'<img src="http://4.bp.blogspot.com/-jqnu-lpoKyw/Tj98e4pj8eI/AAAAAAAAAkI/Idt4nuGUoIs/s1600/arrowTop.png" style="border:0;background:transparent;padding:0;box-shadow:none;-moz-box-shadow:none;-webkit-box-shadow:none;" />',controlattrs:{offsetx:5,offsety:5},anchorkeyword:"#top",state:{isvisible:false,shouldvisible:false},scrollup:function(){if(!this.cssfixedsupport)this.$control.css({opacity:0});var a=isNaN(this.setting.scrollto)?this.setting.scrollto:parseInt(this.setting.scrollto);if(typeof a=="string"&&jQuery("#"+a).length==1)a=jQuery("#"+a).offset().top;else a=0;this.$body.animate({scrollTop:a},this.setting.scrollduration)},keepfixed:function(){var a=jQuery(window);var b=a.scrollLeft()+a.width()-this.$control.width()-this.controlattrs.offsetx;var c=a.scrollTop()+a.height()-this.$control.height()-this.controlattrs.offsety;this.$control.css({left:b+"px",top:c+"px"})},togglecontrol:function(){var a=jQuery(window).scrollTop();if(!this.cssfixedsupport)this.keepfixed();this.state.shouldvisible=a>=this.setting.startline?true:false;if(this.state.shouldvisible&&!this.state.isvisible){this.$control.stop().animate({opacity:1},this.setting.fadeduration[0]);this.state.isvisible=true}else if(this.state.shouldvisible==false&&this.state.isvisible){this.$control.stop().animate({opacity:0},this.setting.fadeduration[1]);this.state.isvisible=false}},init:function(){jQuery(document).ready(function(a){var b=scrolltotop;var c=document.all;b.cssfixedsupport=!c||c&&document.compatMode=="CSS1Compat"&&window.XMLHttpRequest;b.$body=window.opera?document.compatMode=="CSS1Compat"?a("html"):a("body"):a("html,body");b.$control=a('<div id="topcontrol">'+b.controlHTML+"</div>").css({position:b.cssfixedsupport?"fixed":"absolute",bottom:b.controlattrs.offsety,right:b.controlattrs.offsetx,opacity:0,cursor:"pointer"}).attr({title:"Kembali ke Atas"}).click(function(){b.scrollup();return false}).appendTo("body");if(document.all&&!window.XMLHttpRequest&&b.$control.text()!="")b.$control.css({width:b.$control.width()});b.togglecontrol();a('a[href="'+b.anchorkeyword+'"]').click(function(){b.scrollup();return false});a(window).bind("scroll resize",function(a){b.togglecontrol()})})}};scrolltotop.init();
</script> 
<!-- Sumber kode: http://www.dynamicdrive.com -->

Klik Simpan.

Kode yang Saya beri warna merah adalah JQuery, jika template Anda sudah dilengkapi dengan JQuery, Anda boleh membuang script tersebut. Sedangkan kode yang Saya beri warna biru adalah alamat berkas gambar. Jika Anda menghendaki tampilan tombol back to top yang berbeda, Anda bisa mengganti URL tersebut dengan URL gambar-gambar di bawah ini. (Klik pada gambar yang dikehendaki lalu salin URL yang tampil pada address bar untuk menggantikan URL tersebut):

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top

scroll back to top









































































Labels: , ,