Itu adalah dasarnya. Jika Anda ingin menciptakan efek animasi yang sedikit unik, Anda bisa mencoba untuk memindahkan deklarasi CSS transisi atau membuat perbedaan durasi transisi antara keadaan normal dan saat disentuh pointer. Sebagai contoh, jika Anda memindahkan deklarasi transisi dari selektor utama ke selektor keadaan :hover, maka efek transisi hanya akan terjadi saat pointer berada di atas elemen. Namun saat pointer keluar dari elemen tersebut, efek transisi akan menghilang dan menyisakan efek tersentak seperti biasa:
Efek di atas tampak sedikit berbeda dari efek yang pertama karena transisi hanya terjadi saat pointer berada di atas elemen. Sedangkan saat pointer meninggalkannya, efek transisi tidak terjadi.
Untuk membuat efek transisi yang merupakan kebalikan dari efek di atas (yaitu efek transisi terjadi pada saat pointer keluar dari elemen, namun tidak terjadi pada saat pointer berada di atasnya), Anda bisa menggunakan cara seperti ini:
Pertama-tama, set efek transisi pada selektor utama dengan durasi tertentu:
Mendapatkan warna secara acak berdasarkan barisan warna yang sudah terdaftar:
// Deret warna
var colors = ["#345", "#292222", "#990000", "black", "#ffa500", "#fff3db"];
// Mengambil warna secara acak dari array `colors`
// dan memasukkan hasilnya ke dalam variabel `a`
var a = colors[Math.floor(Math.random()*colors.length)];
Pembaharuan
Yang ini sedikit panjang, tapi hasilnya lebih stabil dibandingkan dengan yang pertama, serta bisa menghasilkan urutan warna yang lebih indah. Dalam beberapa kesempatan, Saya melihat kode pengacak warna yang pertama menghasilkan warna yang tidak valid (pengacak warna hanya menggenerasikan lima digit kode saja, bukannya enam digit seperti yang seharusnya):
function getRandomColor() {
var letters = '0123456789ABCDEF'.split(''),
color = '#';
for (var i = 0; i < 6; ++i) {
color += letters[Math.round(Math.random() * 15)];
}
return color;
}
Beberapa waktu yang lalu Saya pernah menuliskan cara menampilkan hasil penelusuran dengan JSON Blogger tanpa harus berpindah dari halaman awal menuju halaman hasil penelusuran dengan JavaScript (Anda bisa membacanya di sini).
Melalui jQuery $.ajax() kita bisa meniadakan penyisipan script callback dan langsung memanggil JSON dengan cara seperti ini:
Pertama-tama kita tangkap beberapa elemen penting yaitu formulir pencarian dan elemen input kata kunci pencarian:
var $form = $('#ajax-search-form'), // Mendapatkan elemen formulir
$input = $form.find(':text'); // Mendapatkan elemen input bertipe teks (penampung kata kunci pencarian)
Sisipkan sebuah elemen HTML secara tidak langsung sebagai kontainer hasil pencaran:
$form.append('<div id="search-result"></div>');
var $result_container = $('#search-result');
Setelah itu kita berlakukan event .submit() atau .on("submit") pada formulir untuk kemudian kita bisa langsung memproses data JSON yang akan ditransfer pada saat yang bersamaan ketika kita menekan tombol Enter pada papan ketik atau mengeklik tombol penelusuran di dalam formulir:
$form.on("submit", function() {
$.ajax(url, type, dataType, success, error); // Dapatkan data dan proses data di sini...
return false; // <= Ini digunakan untuk mencegah formulir membawa kita menuju halaman hasil penelusuran saat kita men-submit kata kunci pencarian
});
Pengambilan data JSON dilakukan oleh jQuery $.ajax(), sehingga kita tidak perlu menyisipkan skrip callback ke dalam area <head> seperti dalam metode JavaScript mentah pada umumnya:
Pembaharuan: Versi JavaScript mentah untuk kode ini sudah tersedia.
Ini adalah sebuah plugin awal yang menjadi dasar dari jQuery Masonry. Plugin ini ditulis oleh Desandro di dalam gist GitHub dan Saya pikir ini cukup bermanfaat untuk sekedar menata layout seperti halnya saat kita menggunakan plugin Masonry yang sesungguhnya (yang sudah disempurnakan). Jadi Saya mencatat ulang kodenya di sini.
Saya sudah mengeditnya sedikit untuk beberapa keperluan:
(function($) {
// Finding min and max values in array
Array.prototype.min = function() {return Math.min.apply({},this);};
Array.prototype.max = function() {return Math.max.apply({},this);};
$.fn.masonry = function() {
this.each(function() {
var wall = $(this);
if (wall.children().length > 0) { // Check if the element has anything in it
if (wall.children('.masonry-wrap').length === 0) { // checks if the `.masonry-wrap` div is already there
wall.wrapInner('<div class="masonry-wrap"></div>');
}
var m_w = wall.children('.masonry-wrap'),
brick = m_w.children(),
b_w = brick.outerWidth(true),
c_c = Math.floor(m_w.width() / b_w),
c_h = [], this_col, i;
for (i = 0; i < c_c; i++) {
c_h[i] = 0;
}
m_w.css('position', 'relative');
brick.css({
'float':'none',
'position':'absolute',
'display':'block'
}).each(function() {
for (i = c_c - 1; i > -1; i--) {
if (c_h[i] == c_h.min()) {
this_col = i;
}
}
$(this).css({
'top':c_h[this_col],
'left':b_w * this_col
});
c_h[this_col] += $(this).outerHeight(true);
});
m_w.height(c_h.max()).parent().addClass('start-transition');
}
return this;
});
};
})(jQuery);
Penggunaan
Sebenarnya plugin ini cukup diterapkan dengan cara seperti ini:
$('#container').masonry();
Tapi Saya sarankan untuk memicu plugin ini di dalam event .resize():
Mengaktifkan Karakter Tab di dalam Textarea dengan Menekan Tombol
Saat kita mengetik tulisan di dalam <textarea>, kita tidak bisa menekan tombol tab untuk menyisipkan karakter tab karena saat kita melakukan itu, fokus kursor akan berpindah ke item formulir lain begitu saja. JavaScript ini bisa digunakan untuk menonaktifkan perpindahan formulir instan menggunakan tombol tab dan akan mengizinkan pengguna untuk menyisipkan karakter tab di dalam <textarea> dengan sekali tekan tombol tab:
function enableTab(id) {
var el = document.getElementById(id);
el.onkeydown = function(e) {
if (e.keyCode === 9) { // tab was pressed
// get caret position/selection
var val = this.value,
start = this.selectionStart,
end = this.selectionEnd;
// set textarea value to: text before caret + tab + text after caret
this.value = val.substring(0, start) + '\t' + val.substring(end);
// put caret at right position again
this.selectionStart = this.selectionEnd = start + 1;
// prevent the focus lose
return false;
}
};
}
Memperbaharui Pemuatan JSON berdasarkan Event Scroll
Metode ini masih sama dengan metode-metode penundaan pemuatan JSON yang biasa Saya lakukan untuk widget-widget Saya yaitu dengan cara menyisipkan script callback secara tidak langsung ke dalam area <head> dengan ID tertentu. Kemudian, jika Saya ingin memperbaharui muatan JSON yang sudah ada, Saya tinggal menyingkirkan script callback yang lama kemudian menggantinya dengan duplikat baru dengan parameter yang sudah diperbaharui.
Bayangkan saja bahwa sudah terdapat sebuah script callback dengan ID foo di dalam area <head> seperti ini:
Kemudian Saya akan menyingkirkannya dengan cara menangkap ID elemen tersebut sebagai awalan untuk menyeleksi node induknya:
var a = document.getElementById('foo');
var parent = a.parentNode; // Mendapatkan elemen induk dari `foo`
Kemudian, dari induk tersebut Saya akan menyingkirkan elemen itu sendiri:
var a = document.getElementById('foo');
var parent = a.parentNode; // Mendapatkan elemen induk dari `foo`
parent.removeChild(a); // Singkirkan `foo` dari `parent`
Di sini, kita akan melakukan pekerjaan di atas berdasarkan event onscroll dengan batasan akhir berupa jarak gulungan maksimal kontainer. Kode di bawah ini akan menjalankan fungsi bernama myFunction() berdasarkan event onscroll dengan syarat jarak gulungan telah mencapai titk maksimal:
Elemen #result-container digunakan sebagai area scroll, elemen ol digunakan sebagai kontainer data yang nantinya akan dihasilkan dari JSON, dan elemen span.loading digunakan sebagai indikator sedang memuat.
Membangun JavaScript
Pertama-tama kita buat script untuk memparse data JSON menjadi elemen HTML. Sederhana, seperti script recent post biasa yang Saya beri nama grabList(), dan hanya akan menghasilkan elemen <li> dengan tautan dan judul posting di dalamnya:
var elem = document.getElementById('result-container'), // Mendapatkan elemen `#result-container`
inner = elem.getElementsByTagName('ol')[0], // Mendapatkan elemen `ol` pertama
loading = elem.getElementsByTagName('span')[0]; // Mendapatkan elemen `span` pertama (dalam hal ini adalah elemen indikator sedang memuat)
// Bangun sebuah script untuk menampilkan daftar posting
function grabList(json) {
var list = json.feed.entry, link, skeleton = "";
// Jalankan loop hanya jika data JSON masih ada/dapat didefinisikan
if (typeof list !== "undefined") {
for (var i = 0; i < list.length; i++) {
for (var j = 0; j < list[i].link.length; j++) {
if (list[i].link[j].rel == "alternate") {
link = list[i].link[j].href; // Mendapatkan URL posting
break;
}
}
// Bangun beberapa elemen `<li>` yang berisi tautan dan judul posting...
skeleton += '<li><a href="' + link + '">' + list[i].title.$t + '</a></li>';
}
// ... kemudian sisipkan elemen tersebut ke dalam elemen `<ol>`
inner.innerHTML += skeleton;
// dan sembunyikan indikator sedang memuat.
loading.style.display = "none";
} else {
// Jika data JSON sudah tidak ada (list === "undefined"), tambahkan kelas baru kepada elemen indikator sedang memuat dengan nilai `the-end`
loading.className += ' the-end';
// kemudian ganti teks indikator sedang memuat dengan kata `Habis`
loading.textContent = 'Habis';
}
}
Setelah itu buat sebuah fungsi untuk memuat script callback secara tidak langsung. Tambahkan dua buah parameter untuk menangani start-index dan max-results:
function updateScript(i, max) {
var head = document.getElementsByTagName('head')[0],
script = document.createElement('script');
script.type = 'text/javascript';
script.id = 'load-on-scroll-end';
script.src = 'http://nama_blog.blogspot.com/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&start-index=' + i + '&max-results=' + max + '&callback=grabList';
head.appendChild(script);
}
// Jalankan fungsi!
updateScript(1, 25);
Fungsi di atas akan menyisipkan sebuah script callback JSON Blogger dengan nilai parameter start-index berupa 1 dan max-results berupa 25, sehingga sebuah elemen <script> dengan parameter yang sudah diatur akan disipkan ke dalam area <head> secara tidak langsung seperti ini:
Memperbaharui JSON Berdasarkan Jarak Maksimal Gulungan Area
Setelah itu kita tambahkan sebuah kondisional untuk menyingkirkan script callback lama jika script tersebut ada. Tidak perlu membuat fungsi baru, cukup gunakan fungsi tadi agar kita bisa menggunakannya untuk dua hal sekaligus, yaitu menyisipkan script baru dan/atau menyingkirkan script lama (jika ada):
function updateScript(i, max) {
var head = document.getElementsByTagName('head')[0],
script = document.createElement('script');
script.type = 'text/javascript';
script.id = 'load-on-scroll-end';
script.src = 'http://nama_blog.blogspot.com/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&start-index=' + i + '&max-results=' + max + '&callback=grabList';if (document.getElementById('load-on-scroll-end')) {
var oldScript = document.getElementById('load-on-scroll-end');
oldScript.parentNode.removeScript(oldScript);
} head.appendChild(script);
}
updateScript(1, 25); // Jalankan fungsi!
Karena kita juga akan menjalankan fungsi updateScript() berdasarkan event onscroll, maka kita juga harus memasukkan updateScript() ke dalam event yang Saya tuliskan pertama kali:
elem.onscroll = function() {
if ((this.scrollTop + this.offsetHeight) == inner.offsetHeight) {
// Muat ulang JSON Blogger dengan `start-index` yang baru melalui parameter `i`
updateScript(i, 25);
// Kemudian tampilkan indikator sedang memuat
loading.style.display = "block";
}
};
Parameter i haru dinamis, dan harus bisa bertambah setiap kali gulungan kontainer berakhir. Untuk membuatnya menjadi dinamis, kita akan menggunakan variabel awalan dengan nilai 0, kemudian kita tingkatkan nilainya di dalam event onscroll setiap kali jarak gulungan telah mencapai titik maksimal:
var start = 0;elem.onscroll = function() {
if ((this.scrollTop + this.offsetHeight) == inner.offsetHeight) {
// Tingkatkan nilai `start` dengan 1 (dari `start = 0` menjadi `start = 1`, `start = 2`, dst...)start++; // Muat ulang JSON Blogger dengan `start-index` yang telah diperbaharui...
// ... melalui `start` yang nilainya dikalikan dengan 25
updateScript(start*25, 25); // => dari `(1, 25)` menjadi `(25, 25)`, `(50, 25)`, `(75, 25)`, dst...
// Kemudian tampilkan indikator sedang memuat
loading.style.display = "block";
}
};
var widget_config = {
home_page: 'http://nama_blog.blogspot.com', // Your blog homepage
container_id: 'result-container', // ID of the result container
script_id: 'load-on-scroll-end-script', // ID of the asynchronous script
max_result: 25, // Max result post at once script loading
end_text: 'Habis' // End text if all posts has been loaded
};
var elem = document.getElementById(widget_config.container_id),
inner = elem.getElementsByTagName('ol')[0],
loading = elem.getElementsByTagName('span')[0],
start = 0, // Dynamic start-index
max = widget_config.max_result;
function grabList(json) {
var list = json.feed.entry, link, skeleton = "";
if (typeof list !== "undefined") {
for (var i = 0; i < list.length; i++) {
for (var j = 0; j < list[i].link.length; j++) {
if (list[i].link[j].rel == "alternate") {
link = list[i].link[j].href;
break;
}
}
skeleton += '<li><a href="' + link + '">' + list[i].title.$t + '</a></li>';
}
inner.innerHTML += skeleton; // Insert the list to the container
loading.style.display = "none"; // Hide the loading indicator
} else {
// If the JSON is empty (list === "undefined"),
// add a new class to the loading indicator called `the-end`
loading.className += ' the-end';
// Replace the loading indicator text into `fully loaded!` for the example
loading.textContent = widget_config.end_text;
}
}
// Make an indirect script loader with two parameters: start-index and max-result post
function updateScript(a, b) {
var head = document.getElementsByTagName('head')[0],
script = document.createElement('script');
script.type = 'text/javascript';
script.id = widget_config.script_id;
script.src = widget_config.home_page + '/feeds/posts/summary?alt=json-in-script&start-index=' + a + '&max-results=' + b + '&callback=grabList';
// If there is an old script in the document...
if (document.getElementById(widget_config.script_id)) {
var oldScript = document.getElementById(widget_config.script_id);
// Remove the old script, and replace with the new one that has an updated start-index value
oldScript.parentNode.removeChild(oldScript);
}
head.appendChild(script);
}
// Start loading the callback script with start-index of 1
updateScript(1, max);
// When the container is being scrolled...
elem.onscroll = function() {
// ... check the scroll distance
if ((this.scrollTop + this.offsetHeight) == inner.offsetHeight) {
// If the distance equal to the height of the inner container...
start++; // Increase the start value by one
// then load the new script with an updated start-index
updateScript(start*max, max);
// and show the loading indicator
loading.style.display = "block";
}
};
JavaScript untuk Mengecek Batas Akhir Gulungan Layar
Kode ini digunakan untuk mengecek apakah pengguna telah mencapai bagian akhir halaman atau tidak saat mereka sedang menggulung layar. Jika ya, lakukan sesuatu:
JavaScript
window.onscroll = function() {
if (navigator.userAgent.toLowerCase().indexOf("chrome") > -1 || navigator.userAgent.toLowerCase().indexOf("safari") > -1) {
if (document.documentElement.scrollHeight == (document.body.scrollTop + document.documentElement.clientHeight)) {
alert("End of the page!"); // for demonstration
}
} else {
if (document.documentElement.scrollHeight == (document.documentElement.scrollTop + document.documentElement.clientHeight)) {
alert("End of the page!"); // for demonstration
}
}
};
Demo
Catatan: Deklarasi <!DOCTYPE html> pada dokumen HTML harus dinyatakan.
Pembaharuan 22 April 2013: Mengintegrasikan widget dengan cookies, menambahkan opsi summary dan menyingkirkan opsi tt_id.
Widget ini bukan widget recent comment biasa yang biasanya Anda temukan di blog-blog lain, karena widget ini memiliki kemampuan untuk memberitahu kepada administrator bahwa terdapat komentar baru yang telah masuk.
Demonya bisa Anda lihat di sini, namun efeknya hanya akan terlihat apabila terdapat (paling tidak) satu komentar baru yang masuk di blog ini:
Ganti kode yang Saya beri tanda dengan URL blog Anda kemudian klik Simpan. Hasil maksimal akan terlihat saat terdapat komentar baru yang masuk.
Konfigurasi Widget Lanjutan
Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui mengenai konfigurasi lanjutan widget ini:
Opsi
Keterangan
home_page
Ganti nilainya dengan URL halaman muka blog Anda
max_result
Digunakan untuk menentukan jumlah komentar yang akan ditampilkan pada widget ini
t_w
Digunakan untuk menentukan lebar avatar
t_h
Digunakan untuk menentukan tinggi avatar
summary
Digunakan untuk menentukan jumlah karakter komentar yang ditampilkan
new_tab_link
Jika bernilai true, seluruh tautan yang ada di dalam widget ini akan terbuka di tab/jendela baru saat diklik
tt_id
ID kontainer total komentar (abaikan jika tidak perlu)
ct_id
ID kontainer daftar komentar (abaikan jika tidak perlu)
new_cm
Label teks yang akan muncul setelah jumlah komentar (Misalnya: 2 Komentar Baru!)
interval
Lihat deskripsi di bawah
alert
Lihat deskripsi di bawah
Opsi: interval
Digunakan untuk menentukan interval penyegaran feed komentar. Menggunakan satuan milidetik. Nilai 30000 artinya bahwa feed komentar akan disegarkan selama setengah menit sekali untuk memeriksa apakah terdapat komentar baru yang masuk atau tudak. Jika terdapat komentar baru yang masuk, maka widget ini akan menampilkan pesan bahwa komentar baru telah masuk.
Opsi: alert
Ini cuma opsi untuk menentukan gaya pemberitahuan pesan. Jika bernilai false, widget ini akan menampilkan pesan masuknya komentar baru pada title bar peramban seperti gambar 1. Sebaliknya, jika bernilai true, notifikasi akan muncul pada kotak peringatan seperti terlihat pada gambar 2:
Pembaharuan
Sekarang Anda bisa menampilkan teks notifikasi pada elemen HTML tertentu dengan cara mengubah nilai opsi alert menjadi sebuah fungsi seperti ini:
var cm_config = {
...
alert: function(total, label) {
// Lakukan sesuatu dengan `total` dan `label`
}
};
total berfungsi untuk menampilkan total komentar baru, sedangkan label berfungsi untuk menampilkan nilai pada opsi new_cm. Sebagai contoh, buat sebuah elemen HTML seperti ini. Elemen ini akan digunakan sebagai penampil/kontainer teks total komentar:
<div id="show-total"></div>
Setelah itu, sisipkan teks total komentar ke dalam elemen tersebut dengan JavaScript innerHTML melalui fungsi di atas:
Sebuah seksi merupakan elemen <b:section>, sedangkan widget adalah elemen <b:widget>. <b:widget> harus berada di dalam <b:section>, dan <b:section> harus berada di dalam tag <body>
<b:section> dan <b:widget> selalu dilengkapi oleh beberapa atribut. Beberapa merupakan atribut wajib dan beberapa merupakan pilihan. Namun, untuk mengaktifkan sebuah <b:section>, minimal kita hanya membutuhkan atribut id dengan nilai yang spesifik:
<b:section id='widget-area'/>
Elemen di atas nantinya akan ditampilkan sebagai bagian terpenting dalam halaman Tata Letak, yaitu berupa tab pengeditan, penambahan & penghapusan widget seperti ini:
Dan saat ditampilkan sebagai elemen HTML, <b:section> akan tampil sebagai elemen ini:
<div class='section' id='widget-area'></div>
Daftar Atribut yang Biasa Muncul di dalam Elemen <b:section>
Atribut
Nilai/Contoh Nilai
Keterangan
id
section-1
Atribut wajib. Seperti ID dalam elemen HTML. Berupa huruf atau angka, dan harus spesifik.
class
header
Atribut opsional. Seperti kelas dalam elemen HTML. Tidak harus spesifik.
Kelas-kelas standar dalam sebuah template blogspot adalah navbar, header, main, sidebar dan footer. Kelas-kelas standar tersebut sangat berguna bagi Blogger untuk mempermudah dalam menentukan tipe widget yang sesuai yang biasanya akan disisipkan/ditata ulang secara otomatis saat Anda mengunggah/mengganti template.
maxwidgets
1
Atribut opsional. Berupa jumlah. Atribut ini berguna untuk menentukan seberapa banyak widget yang bisa ditambahkan pada seksi terkait. Anda biasanya akan melihat atribut ini pada seksi header berupa maxwidgets='1', yang akan membatasi penambahan widget sebanyak satu buah. Setelah sebuah elemen halaman ditambahkan, elemen halaman baru tidak diizinkan untuk masuk ke dalam seksi tersebut. Ciri khususnya adalah, sebuah tombol penambahan widget akan tampil saat seksi tersebut masih mengandung jumlah widget kurang dari nilai maksimal, dan akan menghilang saat jumlahnya telah mencapai nilai maksimal.
showaddelement
yes (default)
Atribut opsional. Jika bernilai yes, tombol penambahan widget akan ditampilkan. Jika bernilai no, tombol penambahan widget akan menghilang (pemilik blog tidak diizinkan untuk menambahkan elemen halaman).
no
growth
vertical (default)
Atribut opsional. Digunakan untuk menentukan apakah widget-widget halaman akan disusun secara menyamping atau bertumpukan.
horizontal
Sebuah <b:widget> merupakan bagian dari <b:section> dan memiliki beberapa atribut wajib, yang akan terisi secara otomatis saat kita menambahkan elemen halaman/widget baru:
Daftar Atribut yang Biasa Muncul di dalam Elemen <b:widget>
Atribut
Nilai/Contoh Nilai
Keterangan
id
BlogArchive1
Atribut wajib. Seperti ID dalam elemen HTML. Berupa huruf atau angka, dan harus spesifik.
type
BlogArchive
Atribut wajib. Nilai terdaftar[1] dan tidak bisa ditentukan sesuka hati. Digunakan untuk menentukan tipe widget.
locked
true
Atribut opsional. Digunakan untuk menentukan apakah widget bisa digeser-geser (diatur ulang susunannya) dan dihapus atau tidak. Ciri khusus tampak pada bagian bilah di samping item widget seperti ini
false
title
Blog Archive
Atribut opsional. Digunakan untuk menentukan judul widget.
pageType
all
Atribut opsional. Digunakan untuk membuat widget tampil pada halaman spesifik (???)
archive
main
item
mobile
yes
Atribut opsional. Jika yes, widget akan ditampilkan saat berada pada tampilan blog mobile. Jika no, widget tidak akan tampil saat berada pada tampilan blog mobile. Jika only, widget akan ditampilkan hanya pada tampilan blog mobile.
Elemen ini akan menghasilkan JSON komentar yang telah diterbitkan di dalam posting terkait
Sampel
data:post.commentMsgs
Elemen ini akan menghasilkan objek berupa variabel untuk menyatakan pesan-pesan tertentu yang akan tampil dalam sistem komentar versi ke dua
Sampel
data:post.commentConfig
Elemen ini akan menghasilkan nilai-nilai konfigurasi komentar, menyangkut ID blog, ID posting, URL feed, nama penulis administrator, URL profil administrator, URL Blogger dan kedalaman thread (beberapa tampaknya masih dalam konsep)
Seksi komentar adalah elemen <b:includable>. Pada template versi pertama hanya terdiri dari <b:includable id="comments"> namun bertambah satu lagi yaitu <b:includable id="threaded_comments"> pada versi ke dua:
Adalah sebuah elemen heading. Biasanya berupa elemen H4 dengan tulisan yang menunjukkan jumlah komentar:
<h4>
<b:if cond='data:post.numComments == 1'>1
<data:commentLabel/>:
<b:else/>
<data:post.numComments/>
<data:commentLabelPlural/>:
</b:if>
</h4>
<!--
Catatan: Seluruh elemen di atas juga bisa diwakili oleh satu elemen ini:
<h4><data:post.commentLabelFull/>:</h4>
-->
Data
Keterangan
Tampilan/Contoh Tampilan
data:post.numComments
Elemen ini akan menghasilkan angka berupa jumlah komentar yang telah masuk
3
data:commentLabel
Elemen ini akan menghasilkan label komentar singular
Comment, Komentar
data:commentLabelPlural
Elemen ini akan menghasilkan label komentar plural
Comments, Komentar
data:top.commentLabel
Sama dengan data:commentLabel
Comment, Komentar
data:top.commentLabelPlural
Sama dengan data:commentLabelPlural
Comments, Komentar
data:post.commentLabelFull
Sebuah paket elemen untuk mewakili semua markup di atas
0 Comment, 4 Comments, 4 Komentar
Navigasi Komentar
Berupa elemen <span> dengan kelas paging-control-container. Hanya akan muncul jika jumlah komentar sudah melebihi 200 buah (?)
Elemen ini akan menghasilkan nama kelas indentasi avatar
avatar-comment-indent
data:comment.authorClass
Elemen ini akan menghasilkan nama kelas administrator
blog-author
data:comment.anchorName
Elemen ini akan menghasilkan deret karakter yang nantinya akan berguna sebagai pendukung permalink komentar (diawali dengan hruf c, dan diikuti oleh ID komentar)
c3630901959249728956
data:comment.favicon
Elemen ini akan menghasilkan favicon komentator yang tidak memiliki foto profil
Elemen ini akan menghasilkan nama penulis komentar
Taufik Nurrohman
data:commentPostedByMsg
Elemen ini akan menghasilkan label kata kerja setelah nama komentar
mengatakan..., said...
data:comment.url
Elemen ini akan menghasilkan URL permalink komentar (URL halaman dengan akhiran berupa hashdata:comment.anchorName
Sampel
data:comment.timestamp
Elemen ini akan menghasilkan timestamp penerbitan komentar
Jumat, 02 November 2012 10:20:00 WIB
data:comment.isDeleted
Boolean untuk menyatakan bahwa komentar sudah dihapus
true, false
data:comment.body
Elemen ini akan menghasilkan badan komentar
Lorem ipsum dolor sit amet!
data:comment.id
Elemen ini akan menghasilkan ID komentar (seperti data:comment.anchorName tapi tanpa awalan c. Hanya angka)
3630901959249728956
data:comment.inReplyTo
Elemen ini akan menghasilkan ID komentar induk. Elemen ini hanya akan menampilkan ID komentar induk jika komentar tersebut merupakan komentar balasan dari salah satu komentar yang ada
Terdapat lima bagian utama dalam kerangka komentar pada template versi ke dua yaitu header, daftar komentar, footer komentar, popup komentar dan backlink: